Senin, 29 Januari 2018

Tentangku



Namaku Debby Agustin, biasa teman-teman panggil aku Debby. Sekarang aku suka pink, dulu kusuka biru.

Aku berasal dari keluarga sederhana. Ayahku salah seorang pegawai di sebuah perusahaan pengolahan plastic sebagai QC (Quality Control). Ayahku orang sunda, sunda kasar lebih tepatnya, yaitu Banten.  

Ibuku atau yang kusebut mamaialah seorang ibu rumah tangga. Mama mengajariku banyak hal, mulai dari merawat rumah, menghemat uang, bersabar, berbagi, belajar menghanghargai oranglain dan termasuk menghargai perasaan lawan jenis.

Aku punya dua orang adik, satu perempuan, satu laki-laki. Keduanya yang beri nama itu aku, yang perempuan namanya Sari Nur Fadilah, dia sebenarnya anak yang baik, ku tahu itu, tapi ya namanya pemikiran orang beda-beda jadi seakan-akan dia nakal, padahal ya mungkin dia belum sadar aja tentang masa depannya. Tapi aku yakin masa depan masih suci, begitupun masa depannya, adikku.

Adik laki-lakiku, ku beri nama Justin Daffa Naufal. Do you know why I give his name Justin?? Yupp, that’s right, dulu saat dia baru lahir aku benar-benar ngefans sama Justin Bieber. Lalu ku bilang pada ayah, bagaimana jika ku beri nama Justin, alibiku sih bilang Justin itu gabungan dari nama ayah dan mama, Juaeni dan Sukartinih, ya biasalah biar dibolehin kasih nama Justin. Dia anak yang sholeh as I see, perhatian dan cukup pintar.

Cinta adalah

Cinta adalah fitrah, sebuah perasaan suci yang telah Allah anugerahkan kepada seluruhnya makhluq-Nya. Dan apakah cinta itu hanya tentang perasaan atau hubungan pada lawan jenis saja?

Tentu tidak, Seperti yang sebelumnya ku katakan “cinta adalah perasaan suci yang telah Allah anugerahkan pada seluruh makhluqnya”, cinta kepada Allah dan RasulNya, cinta kepada orang tua, cinta kepada saudara, cinta kepada sahabat, dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana bisa cinta menjadi sebuah ujian? Hal inilah yang harus kita renungkan sebagai manusia, sebab cinta yang Allah titipkan dalam hati akan menjadikan kita sebagai pemiliknya berarti saat kita mampu merenungkannya dengan baik dan bijaksana.

Sadarilah ketika Allah telah membuat kita jatuh cinta pada seseorang, maka jagalah perasaan cinta itu dengan baik dan bijaksana, karena bila tidak sudah pasti perasaan yang awalnya baik-baik saja akan membuat kita menjadi hina.

Kenapa? Karena saat itu, kita diuji, seberapa mampu kita mengendalikan perasaan, Menyembunyikan ataupun menahan rasa hingga waktunya tiba. Memprioritaskan cinta kepada Allah diatas segalanya, dan tidak menodai fitrah cinta dengan dosa sudah harus kita lakukan, agar cinta itu benar-benar membawa kita pada cinta-Nya.


 __Debby Agustin__

Izinkan Aku Mengenalmu

Izinkan aku mengenalmu, untuk kesekian kalinya. Aku ingin mendengar nada bicara dan suaramu saat mengenalkan diri: siapa namamu, dari mana kau berasal, apa yang kau suka dan yang tidak. Aku ingin merasakan kembali indahnya dunia ketika waktu seketika berhenti, dan semesta seolah menghentikan semua aktivitas yang ditakdirkan pada mereka hanya untuk mendengarkanmu bicara—aku, tak terkecuali.
.
Bagaimana sebenarnya kejujuran bekerja dalam cinta? Ketika kita memutuskan untuk saling menjauh justru ketika raga ini mendamba kedekatan. Ketika rindu, seberapa pun pekatnya tetap tak tersampaikan. Begitulah, sejak pertama aku mengenalmu, aku percaya bahwa kejujuran tak pernah benar-benar berlaku dalam cinta. Kadang kita menjadi hamba bagi sebuah kepura-puraan—menipu diri dengan rekaan-rekaan yang kita ciptakan sendiri.
.
Tak berdarah bukan berarti tiada luka, sebagaimana menangis tak selamanya harus berair mata. Bodohnya, kita bersepakat untuk merasakannya berhari-hari. Menikmati luka yang kita cipta tanpa anastesi, menikmati perih tanpa merintih. Dan dalam keterdiaman itu, hanya ada satu doa: suatu saat nanti luka ini akan sembuh dengan sendirinya.
.
Barangkali, kelak ketika tiba waktu untuk jujur, kita akan mengaku: kita sama-sama mendamba keteduhan itu—rasa yang tak pernah kita sepakati definisinya. Lalu jarak akan menyusut dengan sendirinya. Seperti lekukan batu yang tercipta oleh tetes demi tetes air, kadang yang kita butuhkan cuma optimisme dan kesabaran.
.
Apakah kau percaya hal ini? Bahwa cerita tentang bahagia memang selalu tampak sederhana di permukaan. Tapi di balik itu semua, sesuatu yang rumit terjadi: sebuah kerelaan, upaya menenggelamkan ego, atau ikhtiar untuk menerima segalanya apa adanya saja.
.
Jadi izinkan aku mengenalmu, untuk kesekian kalinya. Aku ingin merasakan kembali bagaimana rasanya ketika pertama kali jatuh cinta kepadamu.
.
Aku ingin mengenang dan mengingat-ingat momen itu, sampai aku lupa bahwa pada kenyataanya, kita tengah menjalani sebuah cerita tentang dua manusia lugu yang saling menunggu
.

.
__Debby Agustin__

Usaha dan Gaya



1.     Pengertian Usaha
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengarahkan tenaga. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan suatu usaha maka harus mengeluarkan sejumlah energi.
2.     Usaha yang Dilakukan oleh Gaya Tetap
Pengertian usaha dalam fisika hampir sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari, keduanya merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga.. Dalam setiap perubahan bentuk energi, tidak ada energi yang hilang, karena energi bersifat kekal sehingga tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Pada saat kita mendorong sebuah meja dengan gaya tertentu, ternyata meja bergerak. Akan tetapi, ketika kita mendorong tembok dengan gaya yang sama, ternyata tembok tetap diam. Dalam pengertian sehari-hari keduanya dianggap sebagai usaha, tanpa memerhatikan benda tersebut bergerak atau diam.
Dalam fisika, usaha memiliki pengertian khusus untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan oleh gaya ketika bekerja pada benda sehingga benda bergerak pada jarak tertentu. Usaha yang dilakukan oleh gaya didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya yang segaris dengan perpindahan dengan besarnya perpindahan. Gambar 4.2. menunjukkan gaya F yang bekerja pada benda yang terletak pada bidang horizontal sehingga benda berpindah sejauh s.
Usaha yang dilakukan oleh gaya F
Besarnya komponen gaya yang segaris atau searah dengan perpindahan adalah F = F.cos α , sehingga besarnya usaha dirumuskan:
W = F . s
W =  (F cos α) s …………….. (4.1)
dengan:
W = usaha ( J)
F  = gaya (N)
s   = perpindahan (m)
α  = sudut antara F dengan s
Usaha yang ditentukan sudut antara gaya dengan perpindahan benda
Berdasarkan persamaan (4.1), besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya ditentukan oleh besarnya sudut antara arah gaya dengan perpindahan benda. Berikut ini beberapa keadaan istimewa yang berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan benda.
a.        Jika α = 0o, berarti gaya F searah dengan arah perpindahan benda dan cos 0o = 1, sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat dinyatakan: W = F s
Gambar 1.1 Usaha yang dilakukan oleh gaya yang searah dengan perpindahan
b.      Jika α = 90o, berarti gaya F tegak lurus dengan arah perpindahan benda dan cos 90o = 0, maka: W = 0.
Gambar 1.2 Usaha yang dilakukan oleh gaya yang tegak lurus dengan arah perpindahan.
Jika gaya F bekerja pada suatu benda dan benda berpindah dengan arah tegak lurus pada arah gaya, dikatakan bahwa gaya itu tidak melakukan usaha.
c.       Jika α = 180o, berarti gaya F berlawanan dengan arah perpindahan. Karena cos 180o = -1, maka: W = -F . s.
Gambar 1.3 Usaha yang dilakukan oleh gaya yang berlawanan arah dengan arah perpindahan.
d.      Jika s = 0, berarti gaya tidak menyebabkan benda berpindah, hal itu berarti W = 0
Gambar 1.4 Usaha yang dilakukan oleh gaya tanpa menimbulkan perpindahan.
Jadi,
Meskipun ada gaya yang bekerja pada suatu benda, jika benda itu tidak berpindah, dikatakan bahwa gaya itu tidak meakukan usaha.

Usaha oleh Beberapa Gaya
1.      Masing-masing gaya bekerja pada perpindahan yang berbeda.
Usaha adalah besaran scalar, maka usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya pada perpindahan yang berbeda dapat dihitung          sebagai hasil penjumlahan aljabar dari usaha yang dilakuakn oleh masing-masing gaya secara individual.
W = W1 + W2 + W3 + W4 + …… + Wn =  …………(1-2)
Perhatikan contoh usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya berikut :
Gambar 1.5 Usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya pada perpindahan yang berbeda.
2.    Masing-masing gaya bekerja serentak pada perpindahan yang sama.
Usaha total yang dilakukan oleh beberapa gaya yang bekerja serentak dapat dihitung sebagai hasil kali resultan komponen gaya yang segaris dengan perpindahan dan besarnya perpindahan.
Perhatikan usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya berikut.
Gambar 1.6 Usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya pada perpindahan yang sama.
Contoh soal:
Perhatikan gambar berikut,
Sebuah kotak ditarik dengan gaya F sebesar 12 Newton.
Jika kotak berpindah 4 meter ke kanan, tentukan usaha yang dilakukan gaya pada kotak tersebut!
Pembahasan:
Diketahui: F = 12 N; s = 4 m
Ditanyakan: W = …?
Jawab:
W = F x s
W = 12 x 4
W = 48 joule


3.     Usaha sebagai fungsi gaya dan perpindahan
Dinyatakan bahwa usaha (work) sebanding dengan gaya (force) yang bekerja pada suatu benda, yang mengakibatkan benda tersebut berpindah posisi pada jarak tertentu (distance). Untuk perpindahan posisi dalam gerak lurus tanpa membentuk sudut, maka formula untuk menghitung besarnya usaha dapat dinyatakan sebagai berikut:
usaha (work) = gaya (force) x jarak (distance)
W = F . s
Dari rumus di atas, ada empat permutasi untuk menghitung besarnya usaha yang dihasilkan, yaitu:
·         tidak ada gaya yang bekerja pada benda, namun benda mengalami perpindahan posisi (gaya = 0, jarak <> 0)
·         tidak ada gaya yang bekerja dan tidak ada perpindahan jarak (gaya = jarak = 0)
·         ada gaya yang bekerja pada benda, mengakibatkan adanya perpindahan posisi (gaya <> 0, jarak <> 0)
·         ada gaya yang bekerja pada benda, namun benda tidak mengalami perpindahan posisi (gaya <> 0, jarak = 0)

Grafik gaya F terhadap perpindahan s jika besar dan arah F tetap
W = Luasan antara garis grafik F-S dengan sumbu S
  = Persegi panjang = p . l
Apabila gaya yg sedang bekerja pada suatu benda besar dan arahnya tetap maka grafik antara gaya F dan perpindahan s merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu mendatar s, seperti tampak pada gambar diatas.
Pada persamaan 4.2, usaha dilakukan oleh gaya adalah W = F s. Dari gambar diatas, usaha sama dengan luas bangun yang dibatasi oleh garis grafik sumbu mendatas s.
Dengan demikian, dapat disimpulkan dari grafik F – s bahwa
Usaha yang dilakukan oleh gaya F sama dengan luas bangun yang dibatasi garis grafik dengan sumbu mendatar s.

Menentukan Besar Usaha dari Grafik F-s
Usaha yang dilakukan oleh gaya selama perpindahan sama dengan luas daerah yang dibatasi oleh grafik dan sumbu s. Usaha bernilai positif jika luas daerah berada di atas sumbu s, sedangkan usaha bernilai negative jika luas daerah berada di bawah sumbu s.
Perhatikan contoh grafik antara gaya dan perpindahan berikut.

Gambar 1.7 Grafik F-s menunjukkan besar usaha yang dilakukan oleh gaya selama perpindahan terjadi.
Usaha yang dilakukan sama dengan luas trapezium (I) dikurangi luas segitiga (II).


Usaha yang Dilakukan oleh Gaya Berat
Anggap sebuah benda bermassa m dilepaskan dari ketinggian h di atas permukaan bumi. Benda akan jatuh karena pengaruh gaya gravitasi.
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi adalah:
Wgrav = Fgrav x h = m . g . h ……………………………(1-4)
Usaha ini positif karena arah gaya dan perpindahan sama-sama ke bawah. Sekarang Anda lihat kasus di mana benda dinaikkan dari lantai perlahan-lahan hingga ketinggian h. Di sini arah perpindahan (ke atas) berlawanan dengan arah gaya berat (ke bawah) sehingga usahanya negative W = – (m g h). Ketika benda berpindah secara horizontal gaya gravitasi tidak melakukan usaha karena arah perpindahan tegak lurus arah gaya (ingat pembahasan di depan).
Contoh soal :
Perhatikan grafik gaya F terhadap perpindahan s di samping.
Tentukan usaha total yang dilakukan oleh gaya!
Penyelesaian:
Usaha = luas daerah di bawah grafik
W1 = luas trapesium
= (10 + 6) x ½ x 8 = 64 J
W2 = luas segitiga = ½  x (-4) x 5
= -10 J
Besarnya usaha total:
Wtot = W1 + W2
= (64 – 10) J = 54 Joule

4.     Daya
Daya dalam fisika adalah laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan S. Mengikuti definisi ini daya dapat dirumuskan sebagai:
Keterangan :
P          = daya (Watt)
W        = usaha (J)
t           = waktu (s)
Daya rata-rata (sering disebut sebagai "daya" saja bila konteksnya jelas) adalah kerja rata-rata atau energi yang dihantarkan per satuan waktu. Daya sesaat adalah limit daya rata-rata ketika selang waktu Δt mendekati nol.

Bila laju transfer energi atau kerja tetap, rumus di atas dapat disederhanakan menjadi:
di mana W, E adalah kerja yang dilakukan, atau energi yang dihantarkan, dalam waktu t (diukur dalam satuan detik).

5.     Satuan Daya
1 hp = 745,7 watt = 0,746 kW.1 hp (Inggris) = 1,014 PK (Belanda) 
NB : Kita di Indonesia sudah biasa menyamakan 1 hp = 1 PK.
Untuk single phase 220 V : 1 hp = 745,7 watt : 220 V = 3,39 Ampere.
Untuk 3 phase 380 V :1 hp = 745,7 watt : (380x1,73) = 1,13 Amp.
Dengan catatan semua perhitungan dengan menganggap Cos phi nya = 1 (satu).
materi referensi:
Tabel Konversi Satuan Daya.
Jika tegangan di rumah biasanya 220 Volt jadi kalau 900 watt berapa MCB yang dipasang: 900dibagi 220 = +/- 4 Ampere., kalau 1300 watt = 6 Ampere..

            Contoh soal :
Alat listrik bertuliskan 250 W/220 V menyala selama 10 jam. Berapa kWh energi listrik yang diperlukan?
Pembahasan :
Diketahui: P = 250 W, V = 220 V, t = 10 jam
Ditanyakan: W = ?
Jawab: W = P × t
= 250 × 10
= 2.500 Wh = 2,5 kWh



6.     Efisiensi Atau Daya Guna Pengubah Energi

Energi akan terasa manfaatnya ketika energi tersebut berubah bentuk menjadi energi lain, seperti energi listrik akan terasa manfaatnya jika berubah menjadi cahaya, gerak, panas, atau bentuk energi yang lainnya. Akan tetapi, alat atau mesin pengubah energi tidak mungkin mengubah seluruh energi yang diterimanya menjadi energi yang bermanfaat. Sebagian energi akan berubah menjadi energi yang tidak bermanfaat atau terbuang yang biasanya dalam bentuk energi kalor atau panas. Perbandingan antara energi yang bermanfaat (keluaran) dan energi yang diterima oleh alat pengubah energi (masukan) disebut efisiensi. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Efisiensi: . 100%  = . 100%

Contoh soal:
Sebuah motor yang memiliki daya 1800 watt mampu mengangkat beban sebesar 1200 N sampai ketinggian 50 m dalam waktu 20 sekon. Berapakah efisiensi motor itu?
Pembahasan:
Dik: P = 1800 watt ; F = 1200 N ; s = 50 m ; t = 20 s
Dit:  = …?
Jawab:
Efisiensi:  = . 100%  = . 100 % = . 100% = 60%